PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MATEMATIKA SMK BERCIRIKAN PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH

Josef Irwantoko

Abstract


Pengembangan  kemampuan  seseorang untuk berpikir kritis,  sistematis, logis, kreatif, dan bekerjasama  merupakan manfaat penting pelajaran Matematika di setiap jenjang pendidikan. Pelaksanaan pembelajaran matematika di SMK Kare Kabupaten Madiun masih belum maksimal menggunakan buku teks  sebagai sumber belajar. Salah satu kesulitan peserta didik terindikasi dalam   hasil belajar matematika pada peserta didik kelas X semester ganjil.  Pengembangan  bahan  ajar  ini menggunakan  empat dari lima fase rancangan  dari model pengembangan  Plomp yang terdiri dari (1) fase investigasi  awal, (2) fase perancangan, (3) fase realisasi/konstruksi,  (4) fase tes, evaluasi dan revisi. Produk pengembangan memuat langkah-langkah pembelajaran berbasis  masalah menurut Fogarty yang dapat membantu peserta didik dalam memecahkan masalah-masalah matematika, yaitu: (1) Menemukan masalah, (2) Mendefinisikan masalah, (3) Mengumpulkan fakta-fakta, (4) Menyusun  dugaan sementara, (5) Menyelidiki, (6) Menyempurnakan permasalahan yang  telah didefinisikan, (7) Menyimpulkan alternatif-alternatif pemecahan secara  kolaboratif, (8)  Menguji  solusi  permasalahan. Berdasarkan rata-rata respon peserta didik terhadap bahan ajar lebih dari 2,5 (respon peserta didik terhadap bahan  ajar  positif),  hasil  angket  respon  peserta didik  3,42  (respon  positif),  serta  hasil validasi dan analisis hasil uji coba, maka bahan ajar yang dikembangkan ini valid, praktis, dan efektif.

Keywords


pengembangan; bahan ajar; pembelajaran berbasis masalah

Mitra Usaha pertanian dan peternakan

Full Text: PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.