EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBANTUAN GEOGEBRA DENGAN PENDEKATAN LABORATORIUM DIBANDINGKAN DENGAN PENDEKATAN KLASIKAL UNTUK TOPIK NILAI-NILAI STASIONER DAN MENGGAMBAR KURVA DI KELAS XI SMA
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah pembelajaran matematika berbantuan GeoGebra dengan pendekatan laboratorium lebih efektif dibandingkan dengan pendekatan klasikal untuk topik nilai-nilai stasioner dan menggambar kurva pada pokok bahasan turunan fungsi di Kelas XI SMA yang dilihat dari aktivitas, respon dan prestasi belajar siswa.
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap 2012/2013 di SMAN 5 Madiun dengan populasi kelas XI IPA. Sedangkan sampel dalam penelitian ini adalah kelas XI IPA 5 sebagai kelas eksperimen I
menggunakan pembelajaran matematika berbantuan GeoGebra dengan pendekatan klasikal, kelas XI IPA 4 sebagai kelas eksperimen II menggunakan pembelajaran matematika berbantuan GeoGebra dengan pendekatan laboratorium, dan kelas XI IPA 3 sebagai kelas kontrol dengan pembelajaran konvensional. Teknik pengumpulan data menggunakan metode tes berupa tes prestasi belajar dan metode non tes berupa angket respon siswa dan lembar observasi aktivitas siswa. Untuk data skor prestasi belajar dan respon siswa berdistribusi normal dan tidak homogen, maka akan di analisis
menggunakan analisis variansi satu arah berdasarkan Peringkat Kruskall Wallis. Untuk data skor aktivitas siswa berdistribusi normal dan homogen, maka akan di analisis menggunakan analisis variansi satu jalan dengan sel tak sama.
Dari hasil penelitian dan analisis statistik diperoleh: (1) Prestasi belajar siswa untuk ketiga kelas sampel tidak terdapat perbedaan. (2) Respon siswa untuk ketiga kelas sampel tidak terdapat perbedaan. (3) Aktivitas siswa untuk ketiga kelas sampel terdapat perbedaan. Untuk Aktivitas siswa dengan pembelajaran matematika berbantuan Program
Geogebra dengan pendekatan laboratorium lebih baik dari aktivitas siswa dengan pembelajaran matematika berbantuan Program Geogebra dengan pendekatan klasikal.
Untuk Aktivitas siswa dengan pembelajaran konvensional lebih baik dari aktivitas siswa dengan pembelajaran matematika berbantuan Program Geogebra dengan pendekatan
klasikal. Untuk aktivitas siswa dengan pembelajaran matematika berbantuan program Geogebra dengan pendekatan laboratorium dan aktivitas siswa dengan pembelajaran
konvensional tidak terdapat perbedaan.
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap 2012/2013 di SMAN 5 Madiun dengan populasi kelas XI IPA. Sedangkan sampel dalam penelitian ini adalah kelas XI IPA 5 sebagai kelas eksperimen I
menggunakan pembelajaran matematika berbantuan GeoGebra dengan pendekatan klasikal, kelas XI IPA 4 sebagai kelas eksperimen II menggunakan pembelajaran matematika berbantuan GeoGebra dengan pendekatan laboratorium, dan kelas XI IPA 3 sebagai kelas kontrol dengan pembelajaran konvensional. Teknik pengumpulan data menggunakan metode tes berupa tes prestasi belajar dan metode non tes berupa angket respon siswa dan lembar observasi aktivitas siswa. Untuk data skor prestasi belajar dan respon siswa berdistribusi normal dan tidak homogen, maka akan di analisis
menggunakan analisis variansi satu arah berdasarkan Peringkat Kruskall Wallis. Untuk data skor aktivitas siswa berdistribusi normal dan homogen, maka akan di analisis menggunakan analisis variansi satu jalan dengan sel tak sama.
Dari hasil penelitian dan analisis statistik diperoleh: (1) Prestasi belajar siswa untuk ketiga kelas sampel tidak terdapat perbedaan. (2) Respon siswa untuk ketiga kelas sampel tidak terdapat perbedaan. (3) Aktivitas siswa untuk ketiga kelas sampel terdapat perbedaan. Untuk Aktivitas siswa dengan pembelajaran matematika berbantuan Program
Geogebra dengan pendekatan laboratorium lebih baik dari aktivitas siswa dengan pembelajaran matematika berbantuan Program Geogebra dengan pendekatan klasikal.
Untuk Aktivitas siswa dengan pembelajaran konvensional lebih baik dari aktivitas siswa dengan pembelajaran matematika berbantuan Program Geogebra dengan pendekatan
klasikal. Untuk aktivitas siswa dengan pembelajaran matematika berbantuan program Geogebra dengan pendekatan laboratorium dan aktivitas siswa dengan pembelajaran
konvensional tidak terdapat perbedaan.
Refbacks
- There are currently no refbacks.